NEWS
DETAILS
Rabu, 08 Nov 2017 09:19 - Koentoel Soerobojo

Assalamu’alaikum wr wb

Melanjutkan dari topik beberapa waktu lalu yakni tentang kepala silinder mesin kita, percaya atau gak percaya itu hal yang wajar karena disinilah letak dapur pacu (Combustion Chamber)/ ruang bakar dari mesin kita. Di masa sekarang diyakini bahwa mesin “rancing”(bahasa kerenye) memiliki ukuran diameter katup/klep buang 85% dari diameter katup/klep masuk untuk mendapatkan gas flow yang optimal. Ukuran katup yang tertera pada topik bahasan beberapa waktu lalu untuk ukuran katup/klep buang  dan besarnya lubang porting sekitar 80 – 85% dan udara yang masuk sudah cukup optimal, pada tekukan di saluran masuk.

Apakah kecepatan aliran gas buang yang tinggi dapat menghasilkan Horse Power yang tinggi pula??? Tidak terlalu penting jika ukuran katup/klep buang terlalu besar. Tapi para tuners menemukan cara untuk menjaga agar mesin dapat dipacu kecepatan mesin tinggi, dengan katup masuk yang sangat besar merupakan kebutuhan.

Ketika ruang bakar dipersempit, maka salah satu cara yakni dengan memperbesar katup masuk di saluran masuk dapat di akomodasikan untuk mengurangi ukuran katup buang. Keuntungan dari menggunakan ukuran katup/klep buang yang kecil biasanya menghasilkan peningkatan power pada putaran tengah hingga atas.

Beberapa tuner berpendapat tidak ada peningkatan power saat aliran gas buang meningkat hingga lebih dari 60% dari aliran asupan, sedangkan beberapa tuner yang lain mengklaim jika penurunan horsepower terjadi saat arus knalpot turun menjadi 80-85%. Graham Bell memilih jalan tengah yakni lebih memilih arus sekitar 65 - 68% untuk mesin harian dan reli dan 70 - 73% untuk motor balap.

Sekian dulu ulasan pada part 2 ini tunggu ulasan berikutnya masih di topik yang sama

Wassalamu'alaikum

Source:

Graham Bell A, 1981, Performance Tunning In Theory Practice Four Storkes, Haynes Publishing Group. California, USA

Page (15-16)

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK