NEWS
DETAILS
Kamis, 10 Nov 2016 20:05 - Honda Community

Perhelatan akbar Sewindu Honda Bikers Day 2016 Nasional akan berlangsung di pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur. Para pecinta dan komunitas motor Honda di Indonesia akan berkumpul menjadi satu di tanggal 19 November mendatang.

Banyuwangi merupakan sebuah kabupaten sekaligus kota yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Karena posisinya ini pula, kota ini cukup istimewa karena memiliki beragam tempat wisata yang menarik untuk bro/sis kunjungi.

Bro/sis bisa luangkan waktu bersama rekan-rekan komunitas, terlebih hondacommunity.net juga menggelar lomba foto yang temanya tentang Adventure Touring. Jadi 10 lokasi wisata berikut bisa jadi referensi saat di Banyuwangi nanti.

Kawah Ijen

Kawah Ijen merupakan sebuah pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter ini siap membuat siapa pun yang menyaksikannya terperangah kagum. Meskipun kawah ini seolah menarik wisatawan untuk mendekat, namun bro/sis harus tetap berhati-hati. Suhu kawah mencapai 200 derajat Celcius dengan tingkat keasaman yang mampu meleburkan pakaian dan tubuh manusia.

Daya tarik utama dari tempat wisata yang secara administratif terletak di Banyuwangi dan Bondowoso ini adalah Api Biru atau Blue Fire. Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin cantik saat kondisi sekitarnya gelap. Untuk itu, bro/sis harus datang pada dini hari agar dapat melihat keindahan Api Biru ini.

Pantai Plengkung

Pantai Plengkung atau yang juga disebut dengan G-Land ini sangat populer di kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai Plengkung memiliki ombak yang sangat ideal untuk berselancar dan mendapat julukan The Seven Giant Waves Wonder. Hal ini dikarenakan ombak di tempat wisata ini berbentuk tujuh gulungan besar dengan ketinggian mencapai 6 meter. Ombak di pantai ini juga disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah ombak di Hawaii.

Saat terbaik untuk berselancar di Pantai Plengkung adalah antara bulan Juli – September, meskipun ombak di sini bagus sepanjang tahun. Jika tak membawa perlengkapan selancar, bro/sis bisa menyewanya di sini, jadi tak perlu repot membawanya dari rumah.

Pantai Rajegwesi

Pantai yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Berada di sini, Anda bisa menyaksikan keindahan pantai dan bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan.

Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan dan sangat lembut. Hal ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir.

Pantai Watu Dodol

Pantai Watu Dodol bisa dengan mudah Anda temukan jika Anda dalam perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang dari Jember dan sekitarnya. Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan dan patung Gandrung atau penari khas Banyuwangi.

Pantai Watu Dodol berada di poros Banyuwangi – Situbondo dan hanya berjarak sekitar 2 km dari Pelabuhan Ketapang. Hal ini membuat bro/sis dapat melihat kapal ferry lalu lalang antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi.

Teluk Hijau

Teluk Hijau atau Green Bay tak hanya menarik di namanya saja. Teluk ini benar-benar memiliki air yang jernih kehijauan dan sangat menakjubkan. Tempat wisata di Banyuwangi yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini memiliki hamparan pasir putih yang lembut dan dikelilingi hutan tropis.

Banyak kegiatan bisa bro/sis lakukan di sini seperti berenang, snorkeling, bermain pasir dan memancing. Bro/sis juga bisa mengunjungi Air Terjun Bidadari yang terletak di kawasan pantai. Konon, air terjun dengan ketinggian 8 meter ini merupakan tempat mandi para bidadari pada saat-saat tertentu.

Pantai Pulau Merah

Lagi-lagi nama pantai yang dikaitkan dengan warna. Jika Teluk Hijau memiliki air yang jernih kehijauan, nama Pantai Pulau Merah disebabkan adanya sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. bro/sis bisa berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dan hanya terlihat sedikit semburat merah saat senja.

Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Penginapan juga sudah banyak tersedia di sekitar pantai bagi bro/sis yang tak cukup menikmati tempat wisata ini dalam waktu sehari.

Air Terjun Kalibendo

Terletak sekitar 20 km dari pusat kota Banyuwangi, Air Terjun Kalibendo menawarkan pemandangan luar biasa indah dan menenangkan, air jernih dan sungai-sungai dengan air dingin yang mengalir di sekitar air terjun. Berada di dataran tinggi, membuat tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk dan menyenangkan.

Jika berangkat dari Kampung Anyar, Glagah, bro/sis akan disuguhi pemandangan yang tak kalah indah. bro/sis akan diajak melewati perkebunan teh, kopi dan cengkeh yang berupa hamparan hijau menyejukan mata. Suasana pedesaan juga dapat bro/sis rasakan dalam perjalan menuju ke air terjun setinggi 10 meter ini.

Air Terjun Lider

Air terjun yang tak kalah menakjubkan ini berada di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut membuat Air Terjun Lider cukup sulit diakses. Medan yang lumayan berat membutuhkan stamina yang bagus.

Tapi tenang saja, pemandangan luar biasa indah dapat bro/sis saksikan selama perjalanan menuju tempat wisata ini. Bro/sis akan melewati hamparan perkebunan, tujuh sungai di dalam hutan dan jika bro/sis beruntung, bukan tak mungkin bertemu dengan kera dan burung selama perjalanan. Sebaiknya bro/sis membawa bekal yang cukup karena tidak ada penjual makanan di sekitar air terjun.

Agrowisata Kali Klatak

ni adalah pelopor agrowisata pertama di Banyuwangi. Agrowisata Kali Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo.

Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas permukaan laut membuat tanah d sini cukup subur yang cocok untuk bertanam apapun, agrowisata ini pun berkembang dengan baik. Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat, kelapa, buah-buahan dan beragam rempah. Satu lagi yang menarik adalah diadakannya ritual sedekah bumi setiap tanggal 17 April.

Pemandian Taman Suruh

Pemandian Taman Suruh ini berada di Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Tempat wisata seluas 3,5 hektar ini berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Sebelumnya, kawasan ini tandus dan kosong, namun terdapat mata air dingin dari bebatuan. Melihat potensi yang dimiliki, maka kawasan ini pun dibangun menjadi sebuah tempat wisata di Banyuwangi.

Tempat wisata ini terdiri dari kolam pemandian untuk anak-anak dan dewasa. Pada kolam anak-anak, disediakan wahana permainan yang menyenangkan bagi anak-anak. Selain itu, tempat wisata ini juga dilengkapi dengan ruang bilas, ruang ganti, mushola dan kafetaria.

foto: tourism of banyuwangi

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK