NEWS
DETAILS
Selasa, 05 Apr 2016 00:51 - Jogja Pitung Club

Jogja Nyah Nyoh (JNN), begitulah mereka menamakan dirinya yang mau turun ke jalanan, untuk memperbaiki lubang-lubang yang menganga namun dibiarkan.
Setiap hari Rabu dalam setiap minggunya, pukul 23.00 hingga 03.00 WIB mereka habiskan dijalanan yang mulai sepi, sambil mengangkut alat-alat dan bahan baku seadanya dengan menggunakan motor. Wajar, mereka belum punya mobil pick up yang mereka dambakan.

Dengan modal seadanya yang berasal dari urunan setiap orang yang terlibat, semen, koral, pasir, cangkul serta berbagai alat-alat lain seadanya, mereka gunakan untuk memperbaiki jalan yang berlubang.

Awal mula komunitas ini ada 10 orang pemuda yang di setiap malamnya sulit untuk tidur lebih awal dan selalu melakukan rutinitas nongkrong-nongkrong setiap malamnya. Kehidupan jalanan bukan hal yang aneh untuk mereka. Saat berada di jalanan, mereka kerap melihat banyaknya jalan berlubang yang ada di beberapa jalan di DIY. Hal ini telah membuat mereka resah melihat kenyataan tersebut.

“Jalan-jalan yang berlubang menjadi salah satu yang dianggap sepele dan remeh temeh. Banyak kecelakaan kendaraan karena jalan berlubang. Dari pada kita nongkrong-nongkrong saja, lebih baik kita melakukan sesuatu hal yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas”

Oktober 2015 lalu, mereka pun memutuskan untuk turun langsung ke jalan digelapnya malam, untuk menuntaskan kegalauan mereka tentang jalan berlubang ini.

Bagaimana dengan Anda????

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK