NEWS
DETAILS
Kamis, 06 Sep 2018 15:36 - Honda Community

Bro, dari fisik yang berbeda dengan skuter matic, tentu saja membawa motor trail memiliki karakter yang berbeda dengan off raoad.

Pun dengan teknik mengendarainya.

Seperti yang dikatakan  Instruktur Safety Riding Wahana, Siswanto menyatakan, semua orang memiliki kesempatan untuk mengendarai motor, baik trail atau cross, maupun tipe sport.

Karena itu, Siswanto memberikan sedikit tips cara menunggangi sepeda motor trail, khususnya bagi mereka yang postur badannya kurang tinggi.

“Kalau memang tidak sampai naik untuk motor cross, maka yang dilakukan adalah posisi standar tetap miring, kemudian kaki (bagian kiri) menginjak step, lalu badan berdiri (seperti naik tangga), kemudian kaki kanan melangkahi jok dan mendarat di step kanan,” ungkap Siswanto seperti dilansir laman Liputan6.com.

Jika sudah melakukan itu, lanjutnya, bagian pantat sedikit digeser, lalu naikkan posisi standar samping.

Selanjutnya, kata Siswanto, untuk setiap akan berhenti, maka bagian pantat harus selalu digeser. Jika berhenti, ada baiknya menggunakan kaki kiri.

“Pasti nyampe, karena paling nyaman itu kaki kiri, robohnya lebih susah. Untuk naik motor trail, jika merasa akan terpeleset, kaki harus mau turun, ini untuk menyeimbangkan,” ungkapnya.

Jika telah mengetahui trik naik motor tinggi, kini giliran saat motor trail dengan posisi mesin siap menyala.

Yang patut diperhatikan ketika bermanuver motor trail jelas berbeda dengan motor sport. Di mana posisi badan ikut miring atau kerap disebut cornering atau belok rebah.

Untuk motor trail, posisi pantat ikut digeser ke arah berlawanan baik kanan atau kiri. Tak lupa, bagian kaki turun sesuai arah belokan.

“Kalau tanjakan, gerakan badan, kalau naik badan agak depan, kalau turun tarik ke belakang. Geser ke kanan kiri pantatnya, kita harus mau turunin kaki kalau mau kepeleset,” tambahnya.

Selain itu, kata Siswanto, saat menggunakan trail, ada baiknya meminimalkan penggunaan rem depan.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK