NEWS
DETAILS
Jumat, 02 Nov 2018 11:06 - Honda Community

Brad, mengendarai sepedamotor dengan aman dan selamat (safety riding) memang membutuhkan penguasaan teknik berkendara yang mumpuni loh.

Hal tersebut tentunya harus dilandasi dengan perilaku berkendara yang baik dengan tetap mentaati peraturan berlalu lintas di jalan.

Mengikuti pelatihan safety riding merupakan salah satu cara untuk para pengendara berlatih menguasai kendaraan ketika berkendara.

Pentingnya mengikuti pelatihan safety riding dimaksudkan juga untuk meminimalisir kecelakaan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu saat berkendara di jalan raya.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, kebanyakan pengendara di jalan saat ini bisa mengendarai kendaraan secara otodidak tanpa mengetahui teknik-teknik berkendara yang baik dan benar.

“Umumnya orang belajar naik sepeda motor secara otodidak, yang hanya sekedar bisa mengendarai sepeda motor saja tanpa mengetahui teknik-teknik berkendara yang baik dan benar," ungkap Agus Sani.

Kurangnya pengetahuan menguasai kendaraan, bisa jadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan.

Catatan kecelakaan yang dimiliki oleh Korlantas Polri saat ini 73% kecelakaan yang terjadi di jalan melibatkan para pengguna sepeda motor. Faktor manusia atau 'human error' jadi faktor penyebab kecelakaan tertinggi. Faktor manusia bisa disebabkan oleh pelanggaran aturan berlalu lintas dan juga kurangnya pengetahuan bagaimana cara menguasai kendaraan di jalan.

Pelatihan safety riding jadi sarana yang baik, agar pengendara bisa mengetahui langkah-langkah bagaimana berkendara yang benar agar terhindar dari kecelakaan.

Beberapa kategori pelatihan akan memberikan pengetahuan juga pengalaman bagi pengendara agar lebih siap sebelum memulai perjalanan dengan kendaraannya.

Terdapat dua kategori pelatihan safety riding, yaitu teori dan praktek. Dalam pelatihan teori diberikan materi pengetahuan dasar berkendara, materi seputar aturan berlalu lintas di jalan.

Dalam pelatihan ini peserta diharapkan lebih waspada saat berkendara, memahami dasar-dasar berkendara dan bisa mematuhi aturan berlalu lintas.

Pada pelatihan praktek, peserta akan dihadapkan dengan materi pelatihan Braking, Slalom Course dan Narrow Plank.

Di pelatihan Braking, peserta akan diajarkan teknik melakukan pengereman yang aman dan efektif.

Pada Slalom Course peserta pelatihan diminta untuk menguasai pengendalian dan keseimbangan sepeda motor dengan melintasi area track khusus yang sudah dipersiapkan tanpa menyentuh garis batas dan menurunkan kaki.

Pada materi pelatihan Narrow Plank atau papan keseimbangan, merupakan materi pelatihan yang dirasa cukup sulit.

Pasalnya, para peserta diminta melintasi sebuah lintasan titian yang dibuat dari plat logam dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 30 centimeter. Di papan keseimbangan ini para peserta harus menjaga keseimbangan mengendarai sepeda motor dengan lambat.

“Semakin lambat dan bisa menjaga keseimbangan dengan tidak menurunkan kaki saat melintasi narrow plank, poin yang didapat pun semakin tinggi. Patokan waktu untuk melintasi narrow plank adalah 30 detik,” jelas Agus Sani.

“Belajar keseimbangan itu penting dan amat bermanfaat waktu di jalan. Termasuk untuk menghadapi kemacetan lalu lintas maupun manuver lain seperti menikung atau mendahului,” imbuh Agus Sani.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK