NEWS
DETAILS
Sabtu, 07 Oct 2017 09:59 - Koentoel Soerobojo

Assalamu'alaikum wr wb.

Selamat pagi bro.

Edisi sebelumnya mimin telah mau ulas hal - hal yang harus kita persipakan pada saat kita akan berkendara perjalanan jauh. Kali ini mimin mau lanjutkan nih dari ulasan sebelumnya. Nah ini harus dipersiapkan dalam melakukan perjalanan jauh atau persiapan dalam #GasHondaBikersDay2017:

3. Rantai dan Roda

Rantai merupakan komponen penerus daya dari mesin hingga menuju roda. Oleh karena itu motor kita dapat berjalan dijalan raya akibat daya dari mesin, kopling, transmisi diteruskan hingga ke roda belakang. Rantai juga digerakkan oleh roda gigi depan dari output shaft transmisi sehingga menarik roda gigi belakang yang terkopel pada roda belakang, sehingga roda belakang dapat digerakkan dengan perantara rantai. Sebaliknya roda merupakan penerima daya yang dikirimkan oleh mesin, kopling, transmisi, dan rantai agar kendaraan dapat berjalan sesuai daya kerja masing – masing.

Pic 1.1 Susunan Final Drive Sepeda Motor

Hal yang harus diperhatikan dalam perawatan rantai roda ialah kekencangan dari rantai roda. Dikarenakan rantai roda mengikuti gerak swing arm belakang yang naik turun, maka rantai roda pun ikut bergerak naik turun sehingga mengakibatkan kekencangan rantai roda pun berubah – ubah. Oleh karena itu pada saat penyetelan kekencangan rantai roda perlu diperhatikan yakni:

Pastikan bahwa rantai tidak terlalu kencang pada saat swing arm bergerak naik yang mengakibatkan rantai roda tertarik.

Pic 1,2 Kekencangan Rantai Roda

Pastikan lagi setelan rantai roda sama dengan indikator pada swing arm, apabila setelan rantai yang berada disisi kanan dan kiri sejajar/ sama maka posisi dari rantai roda akan segaris dengan roda gigi depan. Sehingga keausan pada roda gigi dapat diminimalisir dengan efisien. Jika roda gigi depan dan belakang tidak sejajar, maka rantai roda akan bekerja dengan berat dikarenakan posisi roda gigi tidak sejajar.

Pic 1.3 Garis Indikator pada swing arm.

 

Sedangkan hal yang perlu diperhatikan untuk pengecekan roda depan maupun belakang ialah:

Kekencangan mur pengunci roda depan dan belakang, apabila dirasa kekencangan mur pengunci roda depan maupun belakang kurang maka kencangkan mur pengunci roda depan maupu belakang. Karena jika kekencangan mur pengunci kurang maka akan berakibat fatal pada si pengendara.

Pic 1.4 Mengencangkan axle roda depan dan belakang

4. Cairan pendingin mesin (Water coolant) bagi motor dengan pendingin air.

Pendinginan mesin sangat lah dibutuhkan oleh mesin terutama dalam perjalanan jauh. Jika mesin mengalami over heating maka performa mesin akan menurun pula, karena mesin memiliki temperatur kerja mesin sendiri. Maka dibutuhkan pendinginan agar panas yang berlebih yang dihasilkan oleh kerja mesin dapat dikeluarkan dengan efisien.

Pada motor dengan tipe pendinginan udara/ Air Cooler cukup memakai kisi – kisi pada silinder blok maupun kepala silinder, serta oli mesin yang berfungsi sebagai pendingin mesin. Namun ada pula yang diberi pendingin tambahan berupa oil cooler untuk mendinginkan oli mesin dengan efisien.

Sebaliknya pada motor dengan tipe pendingin air/ water cooler. Pada silinder blok dan kepala silindernya tidak terdapat kisi – kisi seperti pada tipe mesin air cooler, namun terdapat water jacket yang ada didalam blok silinder dan kepala silindernya. Dilengkapi dengan water pump dan radiator sebagai alat pensirkulasi air pendingin/ water coolant dan pendingin water coolant agar temperatur kerja mesin tetap terjaga dengan baik.

Pic 1.5 Liquid Cooler dan Oil Cooler

Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatannya adalah:

Menggunakan cairan pendingin yang tidak mengandung mineral:

Pic 1.6 Cairan Pendingin/ Water Coolant

Water coolant berbahan dasar air, namun sudah diproses sedimikian rupa sehingga mineral yang terkandung dalam air hilang serta ditambahkan zat aditif sehingga tahan terhadap temperatur kerja mesin. Karena berbahan dasar air yang menguap jika dipanaskan tetap diperhatikan untuk menjaga volume air pendingin /water coolant tetap pada volume kerjanya, apabila volume air pendingin kurang segera tambahan cairan pendingin untuk menjaga volumenya dalam kondisi prima. Namun jika dalam keadaan darurat boleh ditambahkan air murni (air hujan, air AC, air suling) untuk menjaga kondisi air tetap prima. Dikhawatirkan jika penambahan air pendingin menggunakan air myang mengandung mineral maka mineral yang terkandung dalam air akan mengendap karena pemanasan oleh temperatur kerja mesin dan menyumbat saluran pendinginan yang ada pada radiator.

Pic 1.7 Akibat penggunaan sir pendingin yang mengandung mineral (Saluran Radiator Tersumbat).

Kisi Kisi Radiator jangan sampai rusak/terlipat

Kisi - kisi pada radiator berfungsi sebagai pendingin Liquid coolant/Water coolant yang ada didalam saluran radiator, dengan cara konveksi panas/ pelepasan panas melalui perantara udara. Panas dari Liquid coolant/Water coolant akan terbawa udara yang melewati kisi - kisi radiator sehingga Liquid coolant/Water coolant yang temperaturnya telah didinginkan dibawa kembali menuju Water Jacket yang ada didalam silinder blok dan kepala silinder pada mesin. Jadi apabila kisi - kisi radiator terlipat/rusak maka udara tidak bisa melewati kisi - kisi dengan sempurna sehingga pendinginan Liquid coolant/Water coolant tidak dapat bekerja dengan baik yang akan mengakibatkan overheating pada mesin apabila dibiarkan.

Pic 1.8 Kisi - Kisi pada radiator yang normal.

Pic 1.9 Kisi - kisi radiator yang rusak/terlipat.

Dalam mengantisipasi kisi - kisi radiator yang rusak/terlipat bisa menggunakan radiator cover supaya kisi - kisi radiator tetap terjaga dalam kondisi baik.

Pic 1.10 Radiator cover pada radiator.

Oil Cooler

Pic 1.11 Oil Cooler.

Seperti ulasan diatas mengenai pendingin motor dengan pendingin udara/ Air Cooler, "Pada motor dengan tipe pendinginan udara/ Air Cooler cukup memakai kisi – kisi pada silinder blok maupun kepala silinder, serta oli mesin yang berfungsi sebagai pendingin mesin. Namun ada pula yang diberi pendingin tambahan berupa oil cooler untuk mendinginkan oli mesin dengan efisien.". Penggunaan oil cooler pada motor berpendingin udar semakin marak, karena kebutuhan pendinginan mesin untuk perjalanan jauh sangat dibutuhkan agar kondisi mesin tetap prima.

Pic 1.12 Pemasangan Oil Cooler pada motor dengan tipe Air Cooler.

Sama halnya dengan Radiator, perawatan pada kondensor oil cooler sangat diperlukan untuk menjaga kerja oil cooler tetap terjaga dengan baik. adapun perawatan pada kondensor oil cooler sama dengan radiator yakni dengan menjaga kisi - kisi kondensor oil cooler pada kondisi normal. Panas dari oli mesin akan terbawa udara yang melewati kisi - kisi kondensor oil cooler sehingga oli yang temperaturnya telah didinginkan dibawa kembali menuju  mesin. Jadi apabila kisi - kisi kondensor oil cooler terlipat/rusak maka udara tidak bisa melewati kisi - kisi dengan sempurna sehingga pendinginan oli mesin tidak dapat bekerja dengan baik yang akan mengakibatkan overheating pada mesin apabila dibiarkan dan performa mesin akan menurun.

Pemasangan Oil Coller Cover dapat meminimalisir kerusakan pada kisi - kisi kondensor oil cooler sehingga tetap terjaga dalam kondisi baik.

Pic 1,13 Oil Cooler Cover.

Sekian dulu tips dari mimin semoga bermanfaat bagi netizen semuanya dalam mempersiapkan motornya untuk perjalanan jauh. Jangan lupa untuk selalu #caRi_aMaN dalam berkendara dan tetap mentaati peraturan lalu lintas.

Wassalamu'alaikum wr wb.

Source/ Pic Source:

google search engine

https://koentoelsoerobojo.wordpress.com/modifikasi/

motorplus-online.com

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK