Day 28-31 | Km : 2587 | Pretoria, South Africa

Setelah menikmati pesisir timur Mozambique, kami akhirnya memutuskan untuk kembali riding menuju arah barat kembali ke Afrika Selatan. Setelah riding selama 6 jam (355 Km) akhirnya kami tiba di border Ressano Garcia-Lebombo.

Proses imigrasi sangat cepat dan custom untuk motor lancar jaya tanpa masalah, di custom Mozambique saya harus mengembalikan third party insurance ke staff customnya dan semua beres. 

Di bagian Afrika Selatan saya tidak perlu menggunakan Carnet, hanya melapor kembali motor saya ke bagian custom selanjutnya kertas voucer yang sudah disiapkan akan dicap setelah kita mengisi data kendaraan.

Proses ini tidak ada biaya. Sore itu setelah masuk Afrika Selatan kami camping di Caravan Park dekat Kruger National Park. 

Hari berikutnya disambut cuaca cerah, saya riding mengikuti jalur T4 lewati jalan toll sejauh 460 Km menuju Pretoria ditempuh dalam waktu 7 jam (termasuk 2 kali istirahat).

Disini saya bisa merasakan akselerasi Honda CRF250RALLY saat dipacu di jalan tol hingga 120 km/jam (batas kecepatan maksimal di jalan tol) dan juga saat overtake kendaraan lain. Honda CRF250RALLY juga iritnya bukan main, rata-rata konsumsi bbm 30 km/liter.

Di Pretoria saya sempatkan mengunjungi dealer Honda. Berbagi cerita petualangan kami di Afrika dan pengalaman riding menggunakan Honda CRF250RALLY.

Memang dealer ini menjual motor mulai dari type dual sport dari 200cc hingga Superbike 1000cc dan juga yang menjadi favorit CRF1000L Afrika Twin. Selain itu terlihat juga XR650L, XR200, CRF250L, CBR1000RR dan NCX750.

Semuanya keren. Namun yang bikin penasaran akan kehadiran CRF250RALLY berplat nomor Indonesia sampai salah satu staff dealer mencoba CRF250RALLY tersebut. 

Alasan kami balik ke Pretoria karena sebagai pemegang paspor Indonesia kami harus apply visa untuk Namibia di The High Commission of Republic of Namibia yang ada di Pretoria.  Kami akan kunjungi Namibia pada pertengahan November ini.