Akhirnya setelah menunggu hampir 2 pekan di Windhoek - Namibia, akhirnya visa Botswana di approved. Kami pun langsung gas ke Botswana melewati border Mamuno, proses sangat cepat dan untuk motor wajib mendaftarkan 'road fund' yang ada di gedung imigrasi juga. Dan petualangan di Botswana dimulai.

Setelah riding sekitar 220 km dari border, kami tiba di Ghanzi, salah satu kota transit di bagian barat Botswana kami disambut Romo asal Larantuka - Flores yang sudah tinggal di Botswana sekitar 10 tahun. Romo Hilarius namanya, menjelaskan seputar Botswana terutama Ghanzi sambil sampai kami dibawa ke salah satu Logde tak jauh dari kota untuk bisa melihat Singa dan beberapa hewan liar lainya dari jarak sangat dekat. Sungguh luar biasa. Hari itu kami tutup dengan braai (barbeque ala Afrika) bersama.

Kami lanjutkan perjalanan ke Maun. Disana terdapat Okavango Delta sebagai delta terbesar di dunia. Kami kemping di salah satu logde disamping sungai Okavango namun sayang hari itu angin bertiup kencang disertai hujan lebat sewaktu disana. Hari selanjutnya lanjut ke arah Francistown, melewati Makgadikgadi Pans National Park & Nxai Pan National Park, berkendara di area ini harus berhati-hati karena area taman nasional yang terbuka dan tanpa pagar memungkinkan binatang liar menyebrang jalan.

Benar saja kami melihat langsung Gajah Afrika berada di pinggir jalan dan yang lainnya menyebrang jalan. Kami dan kendaraan lainya pun berhenti sementara sambil menunggu gajah tersebut berada jauh dari badan jalan, agar tidak terlihat atraktif ketika kami melewati Gajah tersebut. Selain itu daerah ini terdapat rumah semut yang mirip di Merauke Papua.

Tak lupa juga saya berpose dibawah pohon Baobab karena keunikan batangya yang sangat besar, diameter pohon ini bisa mencapai 15 meter dan menjulang tinggi. Perjalanan kami lanjutkan hingga Francistown dan beristirahat disana sebelum melanjutkan ke negara berikutnya yaitu Zimbabwe.

Mengendarai Honda CRF250 Rally di Botswana memang mengasikkan.