Menghabiskan akhir tahun 2017 di Harare - Zimbabwe sambil menunggu kabar visa Zambia (untuk paspor Indonesia membutuhkan approval dari pihak Imigrasi di Lusaka). Di Harare saya pun melakukan penggantian oli mesin sambil mengecek komponen motor lainnya seperti suspensi, rantai, rem dan tekanan angin ban tunggangan saya Honda CRF250RALLY.

Setelah tahun baru, kami pun mendapat email bahwa visa Zambia sudah di approve. Petualangan pun harus dilanjutkan, dilepas oleh Bapak Duta Besar KBRI di Zimbabwe bersama staff KBRI dari kantor KBRI di Harare dan dari sana kami mengarah ke Danau Kariba sekitar 425km arah utara.

Danau kariba sendiri merupakan danau buatan Manusia terbesar di dunia. Hanya berada di depan tempat penginapan kami bisa melihat kumpulan kuda nil dengan pemandangan danau yang indah.

Hari berikutnya kamipun menuju Zambia melewati Perbatasan kecil yang melewati Dam Kariba. Semua proses berjalan lancar, persyaratan untuk memasukan Motor CRF250RALLY plat Indonesia memerlukan beberapa pengurusan seperti pembuatan TIP (temporary Import permit), pembayaran asuransi serta Carbon tax. Proses semua itu kurang lebih memakan waktu 1 jam.

Dari sana kami riding sejauh 200km sampai ke Lusaka dan bermalam di sana. Keesokan paginya cuaca sangat cerah riding melewati jalan ‘the great east road’ di Zambia dari atas CRF250RALLY saya menikmati desa desa kecil dan juga perbukitan yang hijau, sesekali saya berhenti istirahat berteduh dibawah pohon sambil bercengkrama dengan warga. Hari itu kami sejauh 450km hingga sore menjelang kami tiba di desa kecil bernama Petauke.