Honda Bikers Day 2019 regional bakal digelar di Pekanbaru, Riau akhir pekan ini, brad. Nah, buat brader yang hadir ada salah satu ikon yang bias kalian sambangi nanti.
Masjid Raya An-Nur merupakan salah satu ikon terkenal di Kota Pekanbaru, Riau. Terletak di Jalan Hangtuah, Kelurahan Sumahilang, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kotor Pekanbaru, Riau.
Secara arsitektur mirip dengan Taj Mahal di India, tak heran jika banyak wisatawan yang ingin melaksanakan shalat di masjid ini.
Dibangun pada 1962 dan selesai pada 1968, arsitek masjid ini bernama If. Roseno.
Masjid ini memiliki pekarangan yang luas, keseluruhannya lahannya sekitar 12,6 hektar.
Dibangun dua tingkat, lantai atas khusus untuk shalat, sedangkan ditingkat bawah ada tempat mengaji, tempat berkumpul pengunjung, sekretariat masjid, ruang remaja masjid, dan kelas tempat pendidikan Islam.
Sekeliling masjid dibuat taman hijau, yang menyejukkan pandangan. Seperti bagian depan terdapat tanaman kurma, ada pula dua batang kurma yang sedang berbuah lebat.
Namun kurma ini tak boleh dipetik oleh pengunjung.
Sementara untuk di bagian dalam masjid, memiliki ukiran-ukiran khas Melayu yang indah. Selain itu, dinding dalamnya juga dihiasi kaligrafi.
Mirip Taj Mahal Bila dilihat dari depan, ditambah lagi dengan adanya kolam besar memanjang.
Arsitektur Masjid Agung An-Nur Pekanbaru ini terlihat seperti perpaduan Melayu, Arab, India dan Turki.
Dilihat sisi bangunannya, terdapat satu kubah besar di tengah dan empat kubah kecil berwarna hijau, serta empat menara.
Sejarah pembangunan Masjid Agung An-Nur ini erat kaitannya dengan pembangunan pembangunan Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau.
Dalam rangka pembangunan Kota Pekanbaru, pada saat itu Gubernur Riau yang kedua, Kaharuddin Nasution, mulai membangun infrastruktur.
Ada perkantoran, perumahan, pendidikan dan rumah ibadah. Nah, waktu itu Masjid Agung Annur ini dibangun untuk fasilitas beribadah.
Bentuk masjid yang disebut mirip Taj Mahal rupanya setelah dilakukan beberapa renovasi.
Dengan keunikan tersebut, Masjid An-Nur selain digunakan untuk beribadah, banyak wiasatawan juga mengunjungi ikon ini untuk mengambil foto dengan latar belakang masjid.
