NEWS
DETAILS
Sabtu, 26 Sep 2020 10:26 - Honda Community

Tim Repsol Honda dinilai masih mempunyai peluang untuk meraih gelar juara pada MotoGP 2020 meski pembalap andalan mereka, Marc Marquez, masih absen.

Honda tak bisa berbuat banyak untuk bersaing dan tampil kompetitif pada MotoGP 2020 setelah Marc Marquez menepi untuk waktu yang cukup lama.

Marquez terpaksa meninggalkan persaingan musim ini karena masih menjalani proses pemulihan cedera patah tulang lengan kanan yang didapat saat turun balapan di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Pada seri balap perdana MotoGP 2020 tersebut, Marquez mengalami kecelakaan dan dipastikan bakal absen setidaknya sampai 2 bulan ke depan.

Tak bisa ikut balapan membuat Marquez juga tak dapat meraih poin.

Imbasnya, posisi Marc Marquez sebagai juara dunia bertahan di kelas MotoGP terancam.

Di sisi lain, absennya Marquez memberi berkah tersendiri bagi rider Honda lainnya, termasuk Takaaki Nakagami yang membela tim LCR Honda.

Dalam beberapa seri terakhir MotoGP 2020, Takaaki Nakagami selalu menjadi andalan Honda dalam meraih poin.

Sejauh ini, Nakagami sudah berhasil mengumpulkan 53 poin, meski belum pernah sekali pun finis di podium.

Torehan itu membawa pembalap Jepang tersebut untuk sementara menempati peringkat kesembilan klasemen pembalap MotoGP 2020.

Penampilan Takaaki Nakagami ini mengundang perhatian Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig.

Puig menilai Honda masih bisa menjadi juara pada MotoGP 2020 melalui Takaaki Nakagami, meski dia cuma pembalap tim satelit.

Penilaian pria asal Spanyol itu cukup berasalan jika melihat selisih poin di antara Nakagami dan sang pemuncak klasemen sementara, Andrea Dovizioso.

Saat ini, Nakagami cuma terpaut 23 poin dari Dovizioso.

"Hal itu tentu membuat Anda berpikir bahwa Nakagami dengan selisih 23 poin dari pemuncak klasemen juga bisa memenangkan kejuaraan musim ini, 23 poin bukanlah masalah," kata Puig, dilansir dari Corsedimoto.

"Tidak ada rider yang mempunyai tekad yang jelas untuk merebut kejuaraan dan benar-benar berusaha mewujudkan itu," ucap dia lagi.

Absennya Marc Marquez membuat peta persaingan pada musim ini berjalan sengit.

Andai terus konsisten mendulang poin, bukan tak mungkin Takaaki Nakagami bisa mewujudkan hal itu.

"Hal ini terjadi karena tidak ada pembalap yang mampu memimpin kejuaraan ini dengan solid, banyak perubahan," kata Puig.

"Jika Marc Marquez berada di trek maka kesalahan akan lebih sedikit, para rider akan lebih terkonsentrasi dan semuanya akan lebih normal, tidak dengan selisih poin-poin ini," ucap dia menjelaskan.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK