Kabid Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Sancaka Dwi Supani mengatakan, sesuai rencana Taman Krida akan didesain ulang untuk mewujudkan hal tersebut. Di antaranya dengan memperbanyak lampu hias dan pepohonan lampu. Nantinya, tempat tersebut bakal berubah menjadi gemerlap lampu lampion beraneka bentuk dan warna.

Selain dapat menikmati suasana malam yang romantik, berbagai pemandangan aneka bentuk dan jenis lampion, pengunjung nantinya juga akan dengan mudah mendapatkan aneka hidangan kuliner yang juga disuguhkan oleh para pedagang lokal di kawasan Taman Krida.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, katanya, anggaran tersebut bakal diusulkan pada APBD Perubahan 2016.

“Tim konsultan sudah kami hadirkan, mereka juga sudah melihat kondisi Taman Krida. Jadi , kemungkinan besar pada anggaran perubahan mendatang bisa dilaksanakan,” katanya.

Untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum yang menyalahgunakan tempat tersebut, seperti pasangan muda-mudi yang dimabok asmara, pihaknya bakal mendesain agar segala sisi taman tersebut terlihat. Selain itu, lampu penerang juga diperbanyak, agar taman tetap terang.

“Dengan cara itu, maka kuliner di sini juga dapat ramai. Sehingga pedagang juga dapat pemasukan dari para pengunjung,” ujarnya.

Ia menambahkan, munculnya konsep ini memang didasari dari minimnya tempat wisata di malam hari. Terlebih yang menyuguhkan lampu.

“Tempat hiburan atau rekreasi memang banyak di Kudus. Namun lokasi hiburan yang dirancang untuk malam hari, ternyata masih sangat minim, bahkan tidak ada. Nantinya, jika rencana ini sudah dapat direalisasikan, maka bisa menjadi ajang wisata malam yang cocok untuk wisata keluarga,” tambahnya.