Sejak MotoGP bergulir – setelah sebelumnya bernama kelas 500cc – pada 2002, musim 2016 yang sudah di depan ini berpeluang menjadi musim yang paling ketat. Pasalnya, telah diterapkan penyeragaman perangkat elektronik (ECU) dan bergabungnya pemasok ban baru Michelin. Anggapan ini datang dari kubu Movistar Yamaha.

“Khususnya pada beberapa balapan awal, saya memprediksi akan sangat menarik karena bisa memberi indikasi tim dan pembalap mana yang telah menemukan kombinasi terbaik antara ban dan elektronik baru. Kompetisi tahun ini mungkin akan menjadi yang paling ketat dalam sejarah MotoGP,” ucap Team Director Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, disadur dari TuttoMotoriWeb, Rabu (16/3/2016).

MotoGP memang mewajibkan semua tim menggunakan perangkat elektronik standar Magneti Marelli, sehingga tim-tim besar macam Movistar Yamaha, Repsol Honda, dan Ducati Corse tak lagi mendapat keunggulan dari ECU milik mereka sendiri yang jauh lebih canggih.

Meregalli sendiri mengatakan kalau Tim Garpu Tala sudah sangat siap karena dua pembalap andalannya Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi berada dalam kondisi fisik yang prima. Selain itu, hasil uji coba pramusim di tiga sirkuit berbeda juga member sinyal bagus.

“Kami yakin akan mampu memberi banyak alasan bagi para penggemar Yamaha untuk bergembira seperti musim lalu, saat kami berusaha mempertahankan Triple Crown musim ini. Vale dan Jorge sudah siap 100 persen,” papar Meregalli.