NEWS
DETAILS
Sabtu, 12 Nov 2016 16:44 - Paguyuban Honda Kudus

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Astra Motor Jawa Tengah memberikan pelatihan aman berkendara kepada 100 guru SMK Negeri 1 Bulakamba, Brebes (10/11). Pelatihan ini menjadi krusial, sebab lokasi sekolah terletak di jalur utama pantai utara (Pantura) dimana banyak kendaraan, bus, dan truk bermuatan berat melaju dengan kecepatan tinggi.

Safety Riding Analyst Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengatakan bahwa antusias guru-guru SMKN 1 Bulakamba terhadap perilaku aman berkendara, merupakan bentuk perjuangan pahlawan masa kini. Institusi pendidikan menjadi kendaraan untuk mewujudkan mimpi para pahlawan terdahulu.

“Kalau dulu banyak pahlawan dan penerus bangsa gugur dalam perperangan, sekarang mereka gugur akibat kecelakaan lalu lintas, karena tidak taat dalam berkendara di jalan raya,” jelas Oke.

Kegiatan pelatihan ini bisa terjadi atas kesadaran guru-guru SMKN 1 Bulakamba yang menginginkan anak bangsa yang mengenyam pendidikan bisa selamat dalam perjalanan menuju sekolah. Pasalnya, di sekolah ini lebih dari 75% siswa menggunakan sepeda motor.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Sekolah SMKN 1 Bulakamba Slamet Riyadi M.Pd menceritakan bahwa pihaknya mulai menerapkan perilaku aman berkendara dalam beberapa tahun terakhir

“Posisi sekolah kami ada di jalur Pantura, dimana jalannya cukup lebar, dan lalu lintas selalu ramai. Bus serta truk bermuatan besar kerap melintas dengan kecepatan tinggi, sehingga kami harus mawas diri mengantisipasi dengan cara berkendara yang benar,” ungkap Slamet.

Untuk itu, lanjut Slamet, kini perilaku safety riding didorong untuk menjadi budaya dan karakter dasar di SMKN 1 Bulukamba. Sisi positif lainnya dengan adanya perilaku aman berkendara, para siswa-siswi serta seluruh elemen sekolah menjadi terbiasa untuk lebih tertib dan disiplin.

Seratus guru sekolah kejuruan kebanggaan masyarakat brebes tersebut diajarkan skill dasar aman berkendara secara bergantian pada satu hari penuh. Pelatihan aman berkendara ini menjadi pelatihan safety riding untuk guru dengan jumlah terbanyak yang pernah dilakukan oleh Honda Jateng.

Berbagai teknik berkendara pun dikenalkan, mulai dari teknik dasar seperti mounting & dismounting (naik dan turun kendaraan) yang aman dan benar, termasuk memeriksa kendaraan dan memastikan postur tubuh yang baik saat berkendara.

Hingga ke teknik yang lebih pro seperti teknik pengereman (breaking), guna mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan akibat salah teknik pengereman. Seperti ketika hendak melewati jalanan basah & licin atau jalanan berliku. Kemudian, juga diajarkan teknik keseimbangan diatas jalan sempit (narrow plank), dan teknik melewati jalanan bergelombang (bumpy road). Tak ketinggalan peserta juga akan dikenalkan teknik slalom course atau cara melakukan akselerasi serta handling kemudi dengan benar.

Sekolah Safety Riding Mandiri Honda Jateng

Pada tahun ini, tim safety riding Honda Jateng cukup gencar menanamkan virus aman berkendara kepada seluruh elemen masyarakat di Jawa Tengah. Hingga bulan November 2016, tercatat lebih dari 6.500 orang telah berhasil diberikan sosialisasi secara langsung.

Satu terobosan baru, Astra Motor Jateng juga melakukan kerja sama dengan 45 sekolah di wilayah Jawa Tengah yang menjadi Sekolah Safety Riding Mandiri (SSRM). Dimana pada ke 45 sekolah tersebut terdapat agen safety riding, dimana materi aman berkendara dimasukkan kedalam kurikulum dan ekstrakulikuler yang ada.

“Kami cukup yakin, bahwa usaha keras kami bersama seluruh masyarakat Jateng untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya akan membuahkan hasil pada masa yang akan datang. Honda sebagai motore wong Jawa Tengah akan terus melakukan inovasi untuk bisa menanamkan virus safety riding kepada seluruh lapisan masyarakat,” tutup Oke.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK