NEWS
DETAILS
Rabu, 04 Sep 2019 14:07 - Honda Community

Perjalanan 'Charity Ride to Flores' akhirnya sudah hampir tiba di lokasi amal yaitu di SDK Wolondopo 1 Dusun Detupau Desa Likanaka Kecamatan Lowowaru, Kabupaten Ende, NTT. Kami bersama Rumah Baca Mustika, teman-teman dari backpacker dan juga rekan-rekan biker yang berjumpa di Ende bergabung ambil bagian menuju lokasi. Barang-barang bantuan berupa tas sekolah dan alat tulis kami bagi rata ke 6 motor yang ikut.

Dari kota Ende kami riding mengikuti jalan trans Flores yang mulus ke arah timur hingga Wolowaru sejauh 65 Km dan dari sana masuk ke arah utara mengikuti jalan pedesaan sejauh 15 km menanjak dan kondisi jalan dari beton. Sekitar 3 Km mengarah ke dusun Detupau jalan beton berubah jadi jalan setapak hanya selebar setang motor.

Beberapa tanjakan terjal sudah menanti kami bersama jurang dalam di sisi kiri dan tebing sisi kanan. Akhirnya warga desa turut bantu membantu menuntun perjalanan sejauh 3 Km ini yang kami selesaikan hampir 2 jam lamanya karena kami secara bergantian satu persatu riding di jalanan ekstrim dengan tanjakan terjal dan lainya jalan kami mengikuti dari belakang. Honda Africa Twin melewati jalanan setapak ini tanpa kendala.

Sekitar 500 meter sebelum masuk ke dusun Detupau, warga sudah menyambut riang dengan musik tradisional ucapan selamat datang. Lanjut tarian tradisional dibawakan ibu-ibu di pintu masuk dusun dan bapak kepala adat mengalungkan selendang kain tenun ikat ucapan selamat datang. Semua warga termasuk bapak kepala sekolah SD, bapak kepala dusun dan Siswa siswi SDK Wolondopo 1 antusias menyambut keadatangan kami.

Makanan berupa talas rebus dan ikan teri ditemani kopi dan teh sudah disiapkan warga di halaman depan sekolah SD dan kami makan bersama dan ini juga menjadi petualangan motor besar pertama yang masuk hingga dusun Detupau wargapun ingin berfoto bersama Honda Africa Twin yang sudah berhasil sampai dusun Detupau.

Malam harinya warga desa nonton bareng petualangan bermotor saya di Afrika menggunakan Honda CRF250Rally lewat projector. Walau listrik belum masuk sampai di dusun ini namun penerangan dan sumber listrik memakai genset yang beroperasi hingga jam 11 malam.

Tanggal 17 Agustus 2019 kami bersama warga dusun Detupau dan Siswa Siswi SDK Wolondopo 1 melaksanakan upacara bendera memperingati HUT RI-74 dan disela-sela acara, kami ikut membentangkan bendera merah putih 20x6 meter. Lanjut acara amal dengan membagikan tas dan alat tulis yang kami bawa ke 73 Siswa siswi SDK Wolondopo 1.

Tak hanya sampai disini, kami juga mengunjungi rumah baca 'Illa One Nua' yang tak jauh dari Sekolah SD. Di rumah baca tersebut salah satu biker (pak Eka) atau akrab dipanggil pak dosen ikut memberikan pelajaran menggambar kepada anak anak dan juga Mbak Iin dari Rumah Baca Mustika ikut menghibur anak-anak dengan kegiatan seni melipat kertas atau origami.

Kegiatan amal ini berjalan lancar walau harus melewati jalanan ekstrim meunju lokasi, namun semangat kami tidak kendor. Warga desa yang menyabut hangat menambah semangat buat kami. Suatu saat kami pasti balik lagi ke dusun Detupau namun tempat lain sudah menunggu kami.

Perjalanan kami lanjutkan ke lokasi malam kedua di desa Rutujeja. Riding kembali ke jalan trans Flores dan masuk kembali ke jalan desa setelah kira-kira 25 km ke arah barat. Jalan ini masuk ke arah Rutujeja sedikit lebih baik, kondisi jalan aspal mulus sejauh kira-kira 15 Km dari jalan raya lalu sisanya sekitar 10 Km jalanan tanah dan batu lepas namun lebar.

Honda Africa Twin tunggangan saya dibawa asik aja melewati kondisi jalan seperti ini. Sesampainya disana kami langsung disambut warga dan ada tarian penyambutan juga. Hari berikutnya kami melakukan upacara bedera bersama murid di SDN Rutujeja.

Sayang sekali kondisi bangunan sekolah masih darurat. Lantai tanah, dinding dari bambu dan kalau hujan, terkadang aktivitas belajar terganggu dan sekolah diliburkan. Guru yang hadir waktu itu hanya 2 saja. Pagi itu para murid kelas 1 - 6 sudah berbaris rapi. Setelah upacara kami langsung membagikan tas sekolah dan alat tulis kepada 65 murid yang hadir. Semoga semangat belajar murid-murid SDN Rutujeja pantang menyerah.

Acara amal berjalan lancar dan kami diundang bapak kepala desa Rutujeja untuk makan bersama warga di rumah pak kepala desa. Dan setelah semuanya beres kamipun riding kembali ke Ende sebelum matahari terbenam.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK