PT Astra Honda Motor (AHM) kembali mengirim perwakilannya untuk mengikuti The 20 th Safety Japan Instructor Competition.

Adalah Ibnu Fachrizal dari Astra Motor Samarinda dan I Gusti Ngurah Agung Iswahyudi dari Astra Motor Denpasar.

Keduanya berlatih untuk mempertahankan gelar juaranya di kelas 400cc dengan motor Honda CB400SF. Yang unik dari motor ini adalah speed meternya masih analog, bukan digital.

"Kesulitannya, bagi saya pribadi untuk CB400 di speed meternya masih analog, bukan angka. Jadi, sensor yang harus dibaca adalah minimal kecepatannya 60 km/jam," kata pria asal Samarinda ini.

Ya, dalam kompetisi safety riding para peserta harus mendapatkan kecepatan ideal, agar titik pengereman sesuai dan sensor membaca kecepatan tidak melebihi ataupun kekurangan speed.

Dia mencontohkan trik ketika menggunakan sepeda motor dengan speed meter yang masih analog.

"Jadi, harus benar bukaan gasnya, kemudian pada saat braking kita pas di sensor titik pengereman, jika tidak pada pengereman dini, jari bersiap dan postur segala macam harus dapat," ujarnya