NEWS
DETAILS
Selasa, 01 Oct 2019 14:52 - Honda Community

 

Masih kurang lengkap rasanya liburan di Bali tanpa mencicipi Makanan khas Bali. Kuliner Bali memiliki daya tarik tersendiri karena selalu diracik dengan bumbu rempah-rempah yang kuat dan pedas.

Kebanyakan brader hanya mengenal beberapa jenis kuliner ala Bali, seperti Ayam Betutu saja. Kali ini Honda Community coba mengumpulkan 7 jenis Makanan Khas Bali yang wajib brader coba.

Ayam Betutu

Siapa yang tidak pernah mendengar tentang Ayam Betutu? Menu yang satu ini gak boleh kelewatan di list wisata kuliner selama di Bali. Bahkan Ayam Betutu sudah “maknyus” certified oleh almarhum Bapak Bondan Winarno.

Bagi kamu pencinta masakan pedas, bersiaplah untuk jatuh cinta dengan Betutu yang berlimpahkan rempah-rempah dengan tekstur pedas yang bikin ketagihan!

Uniknya, bumbu tersebut dimasukan ke bagian dalam perut ayam kampung. Lantas dagingnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang menggunakan bara api sekam yang memakan waktu hingga 24 jam, agar bisa menghasilkan rasa gurih, lembut dan pedas yang otentik.

Oh ya, Betutu tidak selalu mengunakan daging ayam, ada juga lho yang menggunakan bebek.

Nasi Campur Ayam Bali

Nasi Campur adalah salah satu makanan khas Bali yang paling populer. Bagi penduduk asli Bali, ini adalah menu makanan mereka sehari-hari.

Sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu Basa Genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam siap untuk disantap menemani nasi putih hangat. Makan Nasi Campur bakal lebih nikmat, ketika kalian mencampurnya dengan sambel matahatau sambel embe khas Bali.

Menariknya lagi, menu ini selalu tampil dengan lauk yang bervariasi di setiap rumah makan di Bali, misalnya ada yang menghidangkannya dengan ayam betutu, telur sambal tomat, kulit ayam goreng, daun umbi pedas, ikan pindang, maupun taburan kacang tanah goreng.

Sate Lilit Bali

Berbeda dengan sate pada umumnya yang dagingnya ditusuk, Sate Lilit justru dibuat dengan cara di lilit. Sebelumnya, daging akan dicincang halus terlebih dahulu dan di ramu dengan bumbu Bali. Kemudian, di lilitkan di batang daun serai atau tangkai bambu. Rasanya di jamin empuk dan gurih! Terlebih pada sate lilit yang menggunakan batang daun serai, kamu akan mencium bau wangi yang sedap.

Pada umumnya daging yang digunakan, antara lain daging ayam, ataupun ikan tenggiri. Namun, sate lilit dengan daging ikan tenggiri lah yang menjadi primadona di Bali.

Lawar Kuwir

Lawar merupakan campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang di ramu khusus menggunakan bumbu khas Bali.

Memang pada umumnya Lawar diolah dengan menggunakan campuran daging babi, namun ternyata bebek entog (kuwir) juga menjadi daging alternatif yang di favoritkan oleh masyarakat Bali.

Biasanya daging entog yang sudah dicincang akan dicampur dengan potongan-potongan sayur kacang panjang dan parutan kelapa serta dilumuri bumbu Bali.

Lawar Kuwir ini akan lebih nikmat jika disantap dengan nasi putih hangat bersama sate lilit, kacang tanah, suwiran Ayam Betutu, dan semangkok jukut ares (sayur batang pisang).

Serombotan

Apabila di negeri barat sana terkenal dengan salad dan di Jawa sangat identik dengan sayur urap, Bali tidak kalah identik dengan kuliner sayur-sayuran khas bernama Serombotan. Kuliner khas Klungkung ini menyajikan campuran sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, terong bulat, tauge, dan pare.

Sementara itu bumbunya dikenal dengan nama Kalas, yakni semacam santan berisi campuran kunyit tumbuk, lengkuas, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan kencur. Bumbu ini dikombinasikan lagi dengan bumbu kacang dan bumbu pedas.

Nasi Jinggo

Bagi kalian yang ingin menikmati makanan khas Bali yang murah meriah, maka kami rekomendasikan Nasi Jinggo. Keunikan Nasi Jinggo adalah kemasannya bungkus daun pisang dan sambalnya yang super pedas. Nasinya disajikan hanya sekepalan tangan orang dewasa, sementara lauk pauknya umumnya terdiri dari daging ayam suwir, mie goreng, dan tempe goreng. Kamu tidak akan merasa kenyang dengan hanya menyantap satu bungkus Nasi Jinggo.

Tidak ada yang tahu pasti makna dari istilah Jinggo (Jenggo), namun konon berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang artinya seribu lima ratus. Memang pada tahun 1997, ketika nasi ini mulai populer, sempat di bandrol dengan harga Rp 1.500, tapi sekarang rata-rata dijual di kisaran Rp 3,000 – Rp 5,000.

Nasi Tepeng

Nasi Tepeng adalah makanan khas dari Gianyar yang di sajikan cukup lembek seperti bubur. Racikan bumbu rempah-rempah ala Bali yang disiram di atas Tepeng menjadi daya pikat utamanya. Tak heran rasa pedasnya itu ampuh menggoyang lidah.

Kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut adalah beberapa sayuran yang kerap melengkapi Nasi Tepeng ini. Sementara untuk lauk pauknya biasanya ada telur dan suwiran ayam goreng. Cara penyajiannya pun unik, yakni dengan menggunakan daun pisang.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK