Selain mie kepiting dan bubur pedas, Pontianak punya makanan khas yang wajib dicicipi. Dumpling dengan isian sayuran ini rasanya lembut gurih dan enak.

Dumpling khas Pontianak ini dikenal dengan nama Chai Kwe atau dumpling sayuran. Di daerah lain dikenal dengan nama Choi Pan. Meskipun merupakan makanan yang diadaptasi dari kuliner Tio Chiu, China, makanan ini halal karena bahannya hanya berupa tepung dan sayuran saja.

Hampir di sepanjang hari banyak tempat menjajakan chai kwe, biasanya berupa rumah makan dan warung. Seperti dumpling di China, chai kwe dibuat segera atau ala minute saat akan dimakan. Ini karena bahannya sederhana dan mudah dibuat.

Adonan kulitnya transparan bening mirip hakau. Dibuat dari tepung kanji dan tepung beras yang diaduk dengan air panas hingga kalis. Karenanya adonan ini sudah matang dan bening tampilannya.

Umumnya penjual chai kwe membuat adonan sesaat akan disajikan. Mereka tak pernah membuat stok karena harus segar dan hangat. Sementara jika dibiarkan terlalu lama adonan kulit akan mengering sehingga tak bisa dipakai lagi.

Adonan tepung kemudian dibentuk bola-bola dan dipipihkan hingga bundar. Selanjutnya diisi dengan irisan halus kucai, bengkuang, talas, rebung, kacang dan daun bawang. Sayuran ini sudah diberi sedikit bumbu. Kulit adonan dilipat dua berbentuk setengah lingkaran atau bulan sabit, mirip pastel.

Biasanya langsung ditata di atas klakat atau kukusan yang dialasi daun pisang. Kemudian dikukus beberapa menit hingga matang. Saat akan disajikan diberi topping sedikit bawang putih cincang yang digoreng. Umumnya disajikan panas dengan klakat atau kukusannya. Satu kukusan bisa berisi 30 sampai 50 buah.

Paling enak chai kwe dimakan hangat dengan cocolan saus cabai encer yang pedas sedikit asam. Tiap penjual memiliki racikan saus yang berbeda. Paling enak chai kwe dimakan langsung. Karena bentuknya mungil, satu kali makan bisa lebih dari 10 buah.

Harganya juga tak mahal, 1 buah chai kwe sekitar Rp 1.000 - Rp 2.000 saja. Karenanya jika jajan chai kwe biasanya pembeli memesan 1 klakat atau saringan kukusan dengan isian berpuluh-puluh chai kwe. Pembeli kadang harus bersabar menunggu karena dumpling ini diisi dan dikukus saat dipesan. Semuanya segar, hangat dan enak!