NEWS
DETAILS
Rabu, 08 Jun 2016 14:35 - Honda Community

Kemampuan manusia saat berkendara dibatasi oleh jam biologis atau biasa disebut Circadian Rhythm. Jam ini mengatur banyak hal terkait aktivitas dan fungsi diri kita, di antaranya pola tidur, temperatur tubuh, metabolisme, kewaspadaan, tekanan darah, detak jantung, tingkat hormon, dan sebagainya.

Nah, untuk itu berkendara selama bulan puasa perlu beberapa trik, alasannya fisik dan mental ketika saat menjalakan ibadah puasa cenderung sedikit menurun dibanding hari hari biasanya.

Untuk itu ada baiknya kita kenali jam biologis tersebut, dimana waktu jam - jam tertentu kondisi fisik dan mental akan melemah, terutama yang keseharian aktifitasnya menggunakan kendaraan bermotor, tentu akan berpengaruh kepada daya respon tubuh.

"Pagi hari sampai jam 10 adalah titik puncak kewaspadaan mencapai tingkat maksimal, setelah jam tersebut fisik dan mental cenderung turun, terkadang sampai terasa kantuk," terang Jusri Pulubuhu, owner dan chief instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Siklus tersebut kembali membaik setelah jam 3 sore sampai jam 9 malam, tambahnya.

Jam biologis sudah suatu ritme biologis yang dibentuk secara endogen (oleh tubuh kita sendiri) pada periode waktu sekitar 24 jam. Tidak usah khawatir apabila aktifitas sehari hari memang menggunakan sepeda motor, "orang yang aktifitas berkendara lebih banyak perlu adanya manajemen perjalanan, contohnya seperti kurir," ujar Jusri.

Artinya, ketika bulan puasa seperti sekarang perlu dilakukan beberapa trik yaitu, gunakan jarak tempuh yang paling pendek untuk sampai tempat tujuan atau variasikan rute perjalanan. “Dengan mempersingkat jarak tempuh dan rute perjalanan yang lebih bervariasi pengendara dapat mengurangi tingkat kejenuhan di jalan," tutup Jusri.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK