Kunci dari berkendara dalam rangka menghindari lubang di jalan adalah sikap antisipatif yang terdiri dari dua hal utama, yaitu kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan. Contohnya adalah menghindari rem mendadak karena melihat jalan berlubang sedini mungkin.
Saat melakukan perlambatan ekstrim seperti rem mendadak, karena ban akan terkunci dan membuat terjadi slip. Kondisi tersebut bisa menyebabkan pemotor jatuh karena hilang kendali.
Jika melakukan rem mendadak juga berefek fatal bukan hanya diri sendiri, tapi juga pengendara lain di sekitarnya. Efek rem mendadak saat jalanan ramai justru menambah masalah, karena bisa mengakibatkan tabrakan beruntun. Belum lagi jika gejala slip berujung pada pengendara yang terjatuh di jalur Transjakarta saat bis melintas? Pastinya fatal.
Solusinya, pengereman harus dilakukan secara bertahap sehingga ban tidak terkunci. Sehingga pengendalian motor lebih mudah saat menghindari lubang.
Sementara jika tak sempat melakukan perlambatan dan menghindari lubang, maka saat roda depan menyentuh bibir lubang, semua rem harus dilepas. Tujuannya agar benturan lebih ringan dan efeknya tidak terlalu terasa di setang dan motor tetap terkendali.
Dan yang pasti untuk menghindari kecelakaan karena jalan berlubang, kita harus safety riding, tetap waspada dan konsentrasi saat berkendara!