NEWS
DETAILS
Selasa, 05 Apr 2016 14:20 - Honda Community

Sebagian bro/sis Honda Community pasti termasuk insan bikers yang aktif, bicara akrab di tempat tongkrongan dan banyak aktivitas lainnya. Terlebih saat kopdar, mulai dari obrolan santai sampai diskusi serius jadi topik pembahasan. Tentu semua akan berjalan lancar. Lain cerita jika hawa napas malah bikin lawan bicara enggan melanjutkan obrolan.

Coba sesekali cek keluarkan udara dari mulut sambil tutup pakai tangan. Biarkan embusan anginnya masuk ke hidung sendiri. Jika terasa bau, kita wajib nyari solusi mengatasinya. Ini bukan masalah enteng bro, saat gaul, atau bicara di motor dengan boncengers, bau mulut  bisa mengganggu pergaulan kita.

Penyebabnya ada banyak, dari pola makan atau rokok yang bisa membuat bau mulut makin menggila. Yuk kenali lainnya.

"Dalam istilah kedokteran disebut halitosis. Ini banyak dialami banyak orang. Penyebabnya juga beragam, kondisi mulut nggak terawat, gigi, luka di rongga mulut, mulut kering atau penyakit lain yang berhubungan," kata dr. Tamara Djunaidi, dari Rumah Sakit Hermina Bandung.

Beberapa penyakit yang juga berhubungan adalah sinusitis atau infeksi sinus, infeksi amandel, penyakit paru, ginjal, penyakit hati, kelainan darah, diabetes, disfungsi kandung empedu juga kanker.

Dalam kasus biasa, bau mulut disebabkan karena bakteri yang menghasilkan senyawa belerang yang bikin napas tak sedap. Nah, seringkali bro/sis enggak menyikat gigi secara teratur, bakteri menumpuk di potongan makanan. Tak cuma itu mulut kering, pengaruh obat atau sariawan juga bisa menyebabkan bau mulut. "Makanan spesifik semisal bawang putih, jengkol dan petai juga jadi penyebab," jelasnya lagi.

Nah, atas nama pergaulan supaya makin pede, bau mulut itu bisa diatasi. Paling standar, gosok gigi secara teratur 2 kali sehari, durasi 2 menit masing-masing. Ini yang suka lupa, jangan terlewat menyikat lidah karena bakteri sering berkumpul di sana. Sekali-kali perlu melakukan flossing untuk menghilangkan plak berbahaya dan sisa makanan yang terjebak di antara gigi dan gusi.

Makin afdal, berkumurlah dengan cairan antiseptik untuk mengurangi perkembangbiakan bakteri di mulut. Obat kumur yang dijual bebas juga bisa digunakan untuk memberikan efek napas segar. "Jika masih bau juga disarankan konsultasi ke dokter. Untuk beberapa kasus, penderita sinusitis kronis mungkin perlu memakai semprotan hidung atau saline nasal spray  untuk mengurangi bau mulut," jelas Tamara.

Dokter  bisa juga memberikan antibiotik bakteri anaerob semisal metronidazole, agar pertumbuhan berlebih bakteri penghasil belerang bisa dikurangi.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK