NEWS
DETAILS
Rabu, 15 Jun 2016 19:10 - Honda Community

Kurun waktu sebelas bulan bisa dipastikan bro/sis mengkonsumsi berbagai makanan. Jumlah dan jenisnya juga beragam. Tidak mengherankan banyak pengendara yang mudah letih, capek dan juga sakit akibat pola makan tidak benar. Di bulan puasa kali ini, mestinya dimanfaatkan bro/sis untuk membersihkan racun yang ada di tubuh.

Prinsip detoks yaitu membuang racun yang diproduksi dari hasil metabolisme. Sementara puasa berarti tidak mengkonsumsi makanan apapun selama periode waktu tertentu sehingga menyediakan waktu tubuh untuk membuang sendiri sisa-sisa metabolisme itu. "Puasa bisa jadi salah satu sarana detoks yang berguna," jelas Prof. Dr. Made Astawan, Ahli gizi dan pangan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pasalnya, orang yang menjalaninya tetap bisa makan di waktu sahur dan berbuka. "Yang penting adalah mengurangi makanan berat, dan memperbanyak sayur dan buah. Jadi jangan kalap saat sahur dan berbuka atau puasa tidak akan memberikan efek detoks yang optimal," lanjut Made.

Biar optimal, pakar nutrisi ini menyarankan bro/sis untuk lebih memperbanyak asupan makanan alami seperti buah dan sayur, serta mengurangi makanan yang diproses. "Pilihlah menu yang sederhana tapi bergizi, terutama makanan yang bisa langsung dimakan seperti sayur dan buah karena kandungan gizinya memang tinggi," paparnya lebih lanjut.

Mengenai anggapan bahwa konsumsi sayur dan buah akan membuat lemas saat puasa, Dokter ini menjelaskan bahwa rasa lemas adalah hal yang normal pada minggu awal puasa. "Itu adalah proses adaptasi tubuh terhadap pola makan yang baru. Pada saat ini kadar gula darah akan turun, demikian juga tensi dan tekanan darah. Ini adalah mekanisme tubuh untuk efisiensi energi karena berkurangnya asupan kalori."

Bila tubuh sudah bisa menyesuaikan diri dengan kondisi puasa, maka secara otomatis sel di dalam tubuh akan optimal melakukan proses penyembuhan dan pembersihan racun.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK