NEWS
DETAILS
Rabu, 25 Apr 2018 09:27 - Honda Community

Bro, salah satu kita menggunakan aki kering pada sepeda motor tentu saja supaya minim perawatan. 

Meski begitu bukan berarti penggunaan aki kering pada sepeda motor tersebut bisa dilakukan dengan sembarang. 

Tujuannya tentu saja agar usia pakai aki menjadi lebih panjang, dengan begitu kita bisa jadi lebih hemat dalam mengeluarkan ongkos perawatan bukan?

Aki kering sendiri mengandung gel sebagai pengganti cairan elektrolit. 

Gel ini memiliki sifat yang sulit menguap, bahkan sekalipun menguap, sisa pembuangan uapnya akan masuk lagi ke dalam wadah aki sehingga Anda tidak perlu melakukan proses isi ulang seperti pada aki basah. 

Oleh karena itu aki ini dikatakan maintenance free (bebas perawatan) dan tahan lama.

Saat ini, hampir semua motor Honda sudah menggunakan aki kering. 

Nah langsung saja, berikut kami sampaikan cara merawat aki kering yang kami rangkum dari berbagai sumber, cek it out bro. 


1. Perhatikan Penggunaan Aksesoris Pada Motor Anda

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah lebih kepada cara penggunaan motor Anda sendiri.

Usahakan untuk tidak menggunakan aksesoris yang berlebihan pada motor, terutama yang menggunakan energi listrik.

Contohnya seperti menambah lampu-lampu lain sebagai hiasan, perangkat audio rakitan, atau mengubah tipe klakson motor melebihi batas yang dianjurkan.

Hal-hal sederhana ini justru akan membuat aki menjadi cepat soak dan berumur pendek.

2. Jangan Menyalakan Starter Elektrik Secara Paksa Apabila Motor Anda Susah Untuk Dinyalakan

Sebaliknya, gunakan starter manual (engkol) sebagai gantinya. Starter elektrik yang menggunakan aki sebagai sumber dayanya sebenarnya dirancang selain untuk mempermudah proses menyalakan motor, juga digunakan pada keadaan darurat seperti motor mati mendadak di jalan raya.

3. Nyalakan Motor Anda Minimal 15 Menit Setiap Harinya

Pada bagian dalam aki terdapat 2 buah plat (masing-masing memiliki kutub negatif dan positif) yang berbahan dasar kalsium timbal (PbCa). 

Dengan bantuan kiprok (sejenis Diode Bridge) yang menyuplai arus listrik ke aki, plat ini akan bereaksi dengan cairan asam sulfat dan menghantarkan energi listrik menuju komponen-komponen kelistrikan lainnya.

Seiring berjalannya waktu, sel-sel yang terdapat di dalam aki akan menjadi mati (kering). 

Maka untuk mencegahnya, Anda harus menyalakan (memanaskan) motor Anda minimal 15 menit setiap harinya.

Perlu diingat, selalu gunakan starter manual untuk menyalakan motor dan jangan pernah memaksakan penggunaan starter elektrik apabila motor Anda susah dinyalakan.

4. Pada Saat Hendak Mematikan Motor, Usahakan Agar Komponen Kelistrikan Lainnya Seperti Head Lamp & Lampu Sign Dalam Kondisi Mati

Hal ini bertujuan agar pada saat motor akan dinyalakan kembali, konsumsi aki yang dibutuhkan (beban aki) tidak terlalu besar.

Dengan penggunaan komponen kelistrikan motor secara bersama-sama pada saat motor dinyalakan hanya akan mengganggu kestabilan tegangan listrik pada motor Anda.

5. Selalu periksa Ketinggian Cairan Yang Terdapat Di Dalam Aki
Usahakan agar tidak melebihi batas atas dan bawah yang tertera. 

Jika sudah mendekati batas bawah, segera tambahkan cairan H2O (air suling) ke dalam aki hingga hampir menyentuh batas atas.

Meskipun cairan yang berada di dalam aki berupa asam sulfat (H2SO4), namun selalu gunakan H2O (air suling) untuk proses pengisian ulang aki untuk menjaga derajat keasaman (pH) cairan dalam aki.

6. Periksa Kondisi Kedua Terminal Aki

Bila perlu, kencangkan baut pada bagian sambungan terminal dan pastikan tidak ada kebocoran pada bagian sambungan atau katup terminal aki.

Kebocoran aki akan sangat berbahaya bagi motor dan keselamatan Anda, terutama sifat cairan asam sulfat (H2SO4) yang dapat mengikis logam (korosi) dan mudah terbakar. 

Selain itu, adanya kelonggaran pada bagian sambungan aki akan menyebabkan timbulnya kerak putih yang dapat menghambat proses aliran listrik menuju aki.

Apabila pada saat diperiksa ternyata sudah terdapat kerak putih, segera basuh dengan air panas dan gunakan sikat kawat untuk membersihkannya. 

Bila perlu, Anda dapat juga menggunakan bantuan cairan WD40 untuk mengatasi kerak yang susah dibersihkan secara manual.

7. Periksa Kondisi Kiprok Yang Mengalirkan Arus Listrik Menuju Aki
Komponen ini bertugas sebagai regulator untuk menyuplai listrik ke dalam aki terutama pada tahap pengisian. 

Jika terdapat indikasi seperti lampu motor yang redup atau menyala dengan tidak stabil, ada kemungkinan salah satu penyebabnya terletak pada kiprok yang mulai rusak dan harus segera diganti.

8. Periksa Apabila Ada Kebocoran Pada Bagian Badan Aki
Jika memang terjadi kebocoran, segera tukarkan aki lama Anda dengan aki baru yang dijual di bengkel- bengkel resmi Honda di sekitar Anda. 

Selain mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan karena aki mengandung bahan yang beracun dan mudah meledak.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK