NEWS
DETAILS
Selasa, 16 Oct 2018 16:50 - Honda Community

Kami tiba di Sakaiminato setelah 2 hari menumpangi ferry dari Vladivostok Russia. Sesampainya di pelabuhan Sakaiminato, proses imigrasi dan juga custom berjalan lancar, lalu lanjut ke kantor JAF (Japan Automobile Federation) sekitar 45 menit perjalanan dengan mobil untuk mendapatkan temporary permit motor saya di Jepang.

Setelah 4 jam semua proses selesai, saya langsung gas mengarah ke Osaka. Sayang sekali untuk berkendara lewat toll biayanya sangat mahal maka dari itu saya putuskan berkendara di jalanan desa dan daerah pegunungan yang speed limit Cuma 50 km/jam namun pemandangan dan suasana desa Jepang memang dinikmati. Setelah menempuh sekitar 350 Km saya tiba di Osaka tengah malam.

Hari kedua di Jepang, badai taifun menyapu daerah pantai barat selatan Jepang. Untunglah daerah yang Osaka yang saya tuju aman. Hari itu kami berkunjung ke KJRI di Osaka sembari menyapa staff KJRI sambil menceritakan perjalanan bermotor dari Afrika hingga di sampai ke Jepang dan malam harinya wisata kuliner di Dontoburi yang padat dan ramai.

Memang di Jepang harga bensin hampir 2 kali harga bensin di Rusia. Dengan speed limit yang hanya 50Km/jam di jalan raya maka motor terasa lebih irit walau waktu tempuh akan memakan waktu lama belum lagi melewati ratusan lampu merah. Posisi berkendara di Jepang mirip di Indonesia di sebelah kiri namun disini sangat tertib dan disiplin tinggi. Selalu hati-hati.

Suasana desa yang indah dan pegunungan hijau sesekali masuk jalan sempit melewati hutan lebat membawa saya ke area danau Kawaguchi yang sejuk. Dari sini saya berharap bisa melihat gunung Fuji pagi harinya jadi saya putuskan untuk kemping di taman pinggir danau. Namun apa boleh buat lagi-lagi awan tebal menutupi gunung Fuji. Memang sekarang musim gugur dan musim yang pas untuk menikmati jepang dikala musim semi dan panas.

Saya terus berkendara menikmati jalanan berkelok rute 413 dari danau Yamanaka menuju Asaka. Di Asaka saya kunjungi Honda R&D center. Lampu merah terakhir sebelum masuk ke area Gedung terlihat team Honda sudah menanti kedatangan Wheel Story Bersama Honda CRF250RALLY.

Kemudian Honda CRF250Rally langsung ditangani mekanik untuk dilakukan pemeriksaan fisik dan saya langsung diajak menuju ruang meeting untuk melakukan presentasi petualangan bermotor dari Afrika – Eropa – Asia hingga Jepang.

Di ruang tersebut ada sekitar 10 orang dari berbagai divisi mulai yang  mendesign Honda CRF250Rally hingga yang merancang chasis dan suspensi CRF250Rally semua berbaur menjadi satu dan mendengarkan testimoni petualangan saya dengan menggunakan Honda CRF250Rally. Ini menjadi prestasi tersendiri sebagai biker Indonesia dan pengguna Honda CRF250Rally bisa kunjungi langsung Honda R&D center di Asaka Jepang.

Selanjutnya malam harinya salah satu Engineer Honda dan juga seorang crosser Honda mengajak saya night riding di Tokyo, melihat Tokyo Tower, riding di Rainbow bridge hingga persimpangan Shibuya yang legendary.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK