NEWS
DETAILS
Senin, 26 Aug 2019 17:28 - Honda Community

Petualangan di Flores dimulai dari Barat yaitu Labuan Bajo, lalu saya menuju desa adat Wae Rebo di Kabupaten Manggarai.

Untuk menuju ke desa Wae Rebo saya harus trekking selama 2 jam dari desa terakhir yaitu desa Denge, saya pun harus parkir Honda CRF1000L Africa Twin tunggangan saya dan lanjut trekking melewati hutan dan perbukitan, hingga tibalah saya di desa adat Wae Rebo yang terpencil dan berada pada ketinggian sekitar 1200 mdpl. Tempat ini sungguh tentram dan indah.

Setelah menginap satu malam dan berbaur dengan warga lokal di Wae Rebo, perjalanan saya lanjutkan kembali ke arah Timur, melewati jalanan penuh kelokan lewati kota Ruteng yang sejuk, lanjut gas lagi hingga tiba di Bajawa yang dingin sudah malam hari.

Hari berikutnya saya kunjungi kampung adat Bena tak jauh dari Bajawa. Berbeda dari Wae Rebo yang rumahnya berbentuk serucut dan melingkar, rumah tradisional di Bena berbentuk kotak dengan atap berbentuk trapesium. Sungguh unik dan tak bosannya saya bisa berada di tempat ini lagi. Namun sudah waktunya petualangan saya lanjutkan ke Timur.

Kembali melewati jalan trans Flores yang penuh tikungan maka tak heran Flores dijuluki negeri 1000 tikungan. Dan sebelum sunset, saya tiba di Kota Ende. Sungguh puas riding bersama Honda CRF1000L Africa Twin di negri 1000 tikungan Flores ini.

Tepat pada tanggal 14 Agustus, saya pun ikut memeriahkan Festival Kelimutu yang digelar di area gunung Kelimutu. Tak rugi ikut festival Kelimutu karena disini saya bisa langsung mengikuti festival tahunan 'Patika Dua Bapu Ata Mata' atau ritual memberi makan leluhur didalamnya ada parade musik tradisional dan tarian tradisional lenkap dengan pakaian adat. Dan tak lupa juga saya menikmati keindahan 3 danau berwarna di Gunung Kelimutu ini.

Luar biasa indahnya Flores sampai orang Portugis menamakan pulau ini 'Cabo de Flores' atau 'Tanjung Bunga'.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK