Tidak dapat dipungkiri bahwa aktivitas keseharian membuat kita merasa begitu penat. Maka, banyak para bikers memilih sunday morning ride (sunmori) untuk melepas kepenatan dan menggantikannya dengan kesegaran untuk bekal menghadapi rutinitas selanjutnya.
Sunmori lebih efisien, karena jumlah waktu/jarak tempuh pulang pergi yang dihabiskan dan tidak membutuhkan perjalanan lebih dari 10 jam, beda dengan touring yang umumnya dilakukan dalam beberapa hari dan yang pasti sulit dilakukan pulang pergi.
Nah, salah satu destinasi yang bisa jadi alternatif untuk brad di Jakarta adalah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Kawasan Bogor, Jawa Barat. Lokasinya berjarak sekitar 41 km dari Jakarta dengan waktu tempuh berkisar 2-3 jam.
Banyak rute menuju Taman Nasional, pertama; dari Jakarta melalui Darmaga, Bogor lalu Cibatok dan terakhir TNGHS. Kedua; dari Jakarta lewat kota Bogor, Ciapus, Pamijahan, dan berakhir di gerbang TNGHS. Untuk kondisi jalan di kedua rute tadi tergolong cukup bagus. Walau, di beberapa bagian dari ruas jalan masih dijumpai kerusakan, mulai dari yang ringan hingga cukup serius.
Jalan menanjak, menurun, dan berkelok juga begitu menggoda adrenalin. Dan, ketika memasuki area TNGHS, brad akan disambut dengan udara segar, hijaunya damar dan pohon-pohon pinus. Serta sesekali akan bertemu petani yang sedang mengangon kerbau atau hewan ternak lainnya.
Brader bisa menikmati segarnya air terjun atau curug juga loh. Di TNGHS terdapat sejumlah air terjun dengan beragam jarak tempuh dengan berjalan kaki; Curug Ngumpet atau Cikondang, Curug Cigamea, dan Curug Luhur. Untuk mengunjungi curug, bikers harus berjalan kaki dari area parkir.
Selain itu, pesona yang tak kalah eksotisnya adalah Pemandian Air Panas Alam Gunung Salak Endah (GSE). Lokasinya masih di kawasan TNGHS membuat pemandian air panas itu seakan menjadi menu berbeda di tengah pilihan wisata curug. Maklum, jika di curug airnya dingin.
Untuk menjangkau pemandian air panas ini pengunjung harus berjalan kaki dari area parkir. Kondisi jalan menurun dan membentang sekitar 700 meter dari arah pintu masuk. Jalan ini akan menjadi sensasi tersendiri saat bikers kembali dari lokasi pemandian ke area parkir. Atur nafas ya Brad!
Di lokasi pemandian terdapat dua kolam yang masing-masing terbagi atas untuk anak-anak dan orang dewas. Di sudut lain juga terdapat bilik untuk berendam air panas secara pribadi. Sedangkan di bagian lain terdapat pancuran untuk berbilas, serta kali berbatu yang membelah lokasi pemandian.
Tiket masuk di pintu gerbang TNGHS Rp 15.000 untuk sepeda motor dan bikers-nya. Jika, berboncengan dikenai tarif Rp 20.000. Lalu, untuk masuk ke pemandian air panas bikers perlu merogoh kocek Rp 10.000 di pintu gerbang dan Rp 5.000 untuk mandi di kolam. Sedangkan untuk pemandian privat butuh biaya Rp 35.000. Untuk urusan parkir bervariasi, di area pemandian air panas bikers dipungut Rp 5.000/motor.
Gas, brad!