NEWS
DETAILS
Minggu, 24 Jan 2016 14:43 - Paguyuban Honda Kudus

Selama ini getuk goreng lebih dikenal sebagai camilan khas Purwokerto. Namun jangan salah, getuk yang digoreng juga merupakan camilan khas dari Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Namanya getuk Nyimut.

Getuk ini tak seperti pada umumnya, yang dimasak dengan cara direbus, dan dipadukan dengan parutan kelapa. Getuk nyimut ini digoreng, dan di dalamnya diberi manisan dari gula.

Leginah, penjual Getuk nyimut, warga Kajar RT 5 RW 2, Dawe, mengatakan, nama “nyimut” ini berarti “mencomot” atau sekali ambil, sekali makan. Oleh karena itu, makanan ini dinamakan getuk nyimut. Selain itu besarnya juga sebesar bola pimpong atau onde-onde.

Makanan yang menggunakan bahan dasar singkong ini, selalu laris diburu warga ataupun pelancung dari luar kota. “Biasanya getuk ini bisa laku hingga 300 an butir setiap harinya. Untuk satu butirnya seharga Rp 500,” katanya, kepada Koran Muria, Kamis (14/1/2016).

Ia menyatakan, harga getuk itu memang dijual murah, lantaran bahab baku singkong sangat mudah didapatkan di Kecamatan Dawe.

Selain itu menurut dia, pembuatanya juga cukup mudah. Yakni dengan cara merebus singkong yang telah diparut. Setelah direbus, adonan singkong itu dibuat bulatan sebesar bola pimpong, dengan menyisipkan pemanis di dalamnya. Setelah itu getuk itu kemudian digoreng.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK