NEWS
DETAILS
Minggu, 24 Jan 2016 14:41 - Paguyuban Honda Kudus

Kondisi moda transportasi angkutan yang ada di Kabupaten Kudus, tidak juga membaik. Bukan hanya jumlah penumpangnya saja yang semakin turun, namun armada pengangkutnya juga semakin berkurang.

Pardi, sopir angkutan Kudus-Jekulo mengungkapkan, saat ini penumpang yang masih memakai angkutan sebagai moda transportasi hanyalah anak sekolah dan buruh pabrik.

Ini tentu saja berdampak kepada pendapatannya. Dalam sehari saja, dia hanya bisa mengumpulkan pendapatan Rp 20-25 ribu. Namun itu akan naik saat ramai atau ada momen tertentu.

”Kalau ramai, saya paling hanya bisa dapat Rp 80 ribu. Itupun masih harus disetorkan dengan jumlah Rp 50 ribu. Jadi, hitung saja berapa yang saya bawa pulang,” katanya kepada koran muria, Jumat (15/1/2016).

Untuk tarif angkutan sendiri, juga terbilang murah. Untuk anak sekolah, tarifnya Rp 2 ribu. Sedangkan untuk buruh pabrik malah lebih murah lagi. ”Kalau buruh pabrik, kita kenakan tarif Rp 1.500 per orang. Kalau tinggi-tinggi nanti kita tidak laku,” terangnya.

Di lokasi yang menjadi trayeknya, menurut Pardi, hanya ada 24 armada yang masih bertahan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih lebih banyak lagi.

Sopir biasanya bekerja mulai pukul 07.30 WIB hingga 12.30 WIB. Ini untuk melayani anak sekolah dan buruh pabrik, yang masih memakai jasa mereka. Itu dilakukan tujuh hari dalam seminggu, dengan setoran yang rata-rata mencapai Rp 30 ribu per harinya.

Faktor menurunnya jumlah armada ini, menurut Pardi, memang dikarenakan makin turunnya jumlah penumpang. Tapi juga karena banyak angkutan yang sudah tua. ”Soalnya tidak ada peremajaan dari sejak dibeli tahun 1992 lalu,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kudus Putut Sri Kuncoro mengungkapkan, penataan trayek angkutan juga sedang digagas pihaknya.

”Nantinya akan dilakukan pemerataan angkutan agar lebih menyeluruh. Jadi jalur angkutan yang ramai akan ditambah armadanya. Kalau perlu malah tambah trayek tujuan,” ujarnya.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK