Kuliner sejenis sate, hampir ada di seluruh daerah di Indonesia, gak ketinggalan dari daerah Tegal juga mempunyai kuliner berupa sate, yang begitu khas akan rasanya yang bikin kamu lupa diri, brad. Banyak yang mengenalnya Sate Tegal atau Sate Kambing Tegal.

Sate Tegal adalah sate dari daerah Tegal, Slawi, dan sekitarnya yang dibuat dari daging kambing atau domba muda, yang dipotong dadu disusun pada tusuk sate dari bambu dikombinasikan dengan lemak (gajih) dan hati atau ginjal ya, brad.

Kemudian daging sate dibakar di atas bara arang kayu atau arang batok kelapa sampai matang. Aroma yang ditimbulkan dari pembakaran sate ini berbau sangat khas yang bikin kamu lapar saat mencium aromanya. Sate Tegal ini biasa dihidangkan dengan bumbu sambal kecap yang terdiri dari kecap manis, cabai rawit, bawang merah dan tomat dan nikmat bangetzz disantap saat masih ngebul, brad.

Di kota Jakarta, Sate Kambing Tegal disebut sebagai Sate Kambing Muda Tegal. Sedangkan di daerah Tegal disebut Sate Kambing Balibul dari lereng gunung Slamet, daerah gunung Guci, sampai di kaki gunung daerah Slawi dan Adiwerna (Benjaran) serta juga di kota Tegal. Tegal sendiri menjadi kota yang pertama kali memperkenalkan sate dengan bahan baku kambing muda berusia di bawah lima bulan, atau biasa disebut balibul ya, brad.

Sate Tegal memiliki kandungan kolesterol yang tinggi sehingga sebagian orang gak dapat menikmatinya dengan leluasa. Sate Tegal biasa disantap dengan nasi putih yang pulen atau lontong dengan gulai kambing yang nikmat. Yang membedakan sate Tegal dengan sate daerah lainnya yaitu potongan daging yang relatif lebih besar dibandingkan dengan sate dari daerah lain lhoo, brad.

Dagingnya dipilih dari daging kambing dan domba yang masih muda, sehingga menghasilkan sate yang sangat empuk lhoo. Saat kamu berkunjung ke daerah Tegal tanpa mencoba kuliner sate kambing ini belum lengkap rasanya.